Jeritan
Oleh Muhamad Arzan
Dari Palembang hingga Hambalang
Ke teras parlemen sampai daerah
Sayup sayup suara seringkali terdengar
Namun tak satupun yang tampak
Di pojok negeri
..
Terdengar suara jeritan kaku
Rakyat menanti kejujuran dan keadilan
Imbas manusia munafik
Sang surya mengintip dikemudian hari
Terdengar lagi kabar melayang
Komat kamitpun terdengar
Menusuk manusia bejat
Aku tersadar.............
Beberapa detik lagi negeriku hancur
Tanpa ketegasan sang pemimpin
Tanpa ada manusia suci
Negeri ini bak digerogoti hama
Siapa berusaha membasmi
Dialah yang duluan terbasmi
Terlempar terjengkang kepinggir
Atau dar der dor lalu terkapar..........mati
Setiap detik mata tak berkedip
Melihat bukit penghasilan terbabat
Terbabat........ habis oleh manusia munafik
Tanpa ada penyesalan
Kemanakah harus mengaduh
Ketika para pemimpin menutup mata
Ketika rakyat telah menjerit.......menjerit
Menanti datangnya manusia suci
Yang membawa kejujuran dari balik awan
Yang tak ditahu kapan datangnya
Ketika sang dewi malam menampakan dirinya
Aku terdiam dikesunyian
Bertanya pada sang kuasa
Kapan negeriku bebas dari korupsi...
No comments:
Post a Comment