Kelajuan cahaya (kelajuan cahaya dalam ruang vakum; kecepatan cahaya)
adalah sebuah konstanta fisika yang disimbolkan dengan huruf c,
singkatan dari celeritas (yang dirujuk dari dari bahasa Latin) yang
berarti "kecepatan". Konstanta ini sangat penting dalam fisika dan
bernilai 299.792.458 meter per detik. Nilai ini merupakan nilai eksak
disebabkan oleh panjang meter didefinisikan berdasarkan konstanta kelajuan
cahaya. Kelajuan ini merupakan kelajuan maksimum yang dapat dilajui oleh segala
bentuk energi, materi, dan informasi dalam alam semesta. Kelajuan ini merupakan
kelajuan segala partikel tak bermassa dan medan fisika, termasuk radiasi
elektromagnetik dalam vakum. Kelajuan ini pula menurut teori modern adalah
kelajuan gravitasi (kelajuan dari gelombang gravitasi). Partikel-partikel
maupun gelombang-gelombang ini bergerak pada kelajuan c tanpa tergantung
pada sumber gerak maupun kerangka acuan inersial pengamat. Dalam teori
relativitas, c saling berkaitan dengan ruang dan waktu. Konstanta ini
muncul pula pada persamaan fisika kesetaraan massa-energi E = mc2.
Kelajuan cahaya yang
merambat melalui bahan-bahan transparan seperti gelas ataupun udara lebih
lambat dari c. Rasio antara c dengan kecepatan v(kecepatan
rambat cahaya dalam suatu materi) disebut sebagai indeks refraksi n
material tersebut (n = c / v). Sebagai
contohnya, indeks refraksi gelas umumnya berkisar sekitar 1,5, berarti bahwa
cahaya dalam gelas bergerak pada kelajuan c / 1,5 ≈ 200.000 km/s;
indeks refraksi udara untuk cahaya tampak adalah sekitar 1,0003, sehingga
kelajuan cahaya dalam udara adalah sekitar 90 km/s lebih lambat daripada c.
Dalam banyak hal,
cahaya dapat dianggap bergerak secara langsung dan instan, namun untuk jarak
yang sangat jauh, batas kelajuan cahaya akan memberikan dampak pada pengamatan
yang terpantau. Dalam berkomunikasi dengan wahana antariks, diperlukan waktu
berkisar dari beberapa menit sampai beberapa jam agar pesan yang dikirim oleh
wahana tersebut diterima oleh Bumi. Cahaya bintang yang kita lihat di angkasa
berasal dari cahaya bintang yang dipancarkan bertahun-tahun lalu. Hal ini
mengijinkan kita untuk mengkaji dan mempelajari sejarah alam semesta dengan
melihat benda-benda yang sangat jauh. Kelajuan cahaya yang terbatas juga
membatasi kecepatan maksimum komputer, oleh karena informasi harus dikirim dari
satu chip ke chip lainnya dalam komputer.
No comments:
Post a Comment