ISAAC NEWTON 1642-1727
Alam dan hukum alam tersembunyi di balik malam.
Tuhan berkata, biarlah Newton ada! Dan semuanya akan terang benderang.
Tuhan berkata, biarlah Newton ada! Dan semuanya akan terang benderang.
ALEXANDER POPE
Isaac
Newton, ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup
di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal tahun
1642, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo. Seperti halnya Nabi
Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal. Di masa bocah dia sudah
menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang mekanika dan teramat cekatan
menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan otak cemerlang, di sekolah
tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Tatkala
menginjak akil baliq, ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan harapan
anaknya bisa jadi petani yang baik. Untungnya sang ibu bisa dibujuk,
bahwa bakat utamanya tidak terletak di situ. Pada umurnya delapan belas
dia masuk Universitas Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap
apa yang kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematika dan
dengan cepat pula mulai melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua
puluh satu dan dua puluh tujuh tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar
teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.
Pertengahan
abad ke-17 adalah periode pembenihan ilmu pengetahuan. Penemuan
teropong bintang dekat permulaan abad itu telah merombak seluruh
pendapat mengenai ilmu perbintangan. Filosof Inggris Francis Bacon dan
Filosof Perancis Rene Descartes kedua-duanya berseru kepada ilmuwan
seluruh Eropa agar tidak lagi menyandarkan diri pada kekuasaan
Aristoteles, melainkan melakukan percobaan dan penelitian atas dasar
titik tolak dan keperluan sendiri. Apa yang dikemukakan oleh Bacon dan
Descartes, sudah dipraktekkan oleh si hebat Galileo. Penggunaan teropong
bintang, penemuan baru untuk penelitian astronomi oleh Newton telah
merevolusionerkan penyelidikan bidang itu, dan yang dilakukannya di
sektor mekanika telah menghasilkan apa yang kini terkenal dengan sebutan
"Hukum gerak Newton" yang pertama.
Ilmuwan
besar lain, seperti William Harvey, penemu ihwal peredaran darah dan
Johannes Kepler penemu tata gerak planit-planit di seputar matahari,
mempersembahkan informasi yang sangat mendasar bagi kalangan
cendikiawan. Walau begitu, ilmu pengetahuan murni masih merupakan
kegemaran para intelektual, dan masih belum dapat dibuktikan --apabila
digunakan dalam teknologi-- bahwa ilmu pengetahuan dapat mengubah pola
dasar kehidupan manusia sebagaimana diramalkan oleh Francis Bacon.
Walaupun
Copernicus dan Galileo sudah menyepak ke pinggir beberapa anggapan
ngelantur tentang pengetahuan purba dan telah menyuguhkan pengertian
yang lebih genah mengenai alam semesta, namun tak ada satu pokok pikiran
pun yang terumuskan dengan seksama yang mampu membelokkan tumpukan
pengertian yang gurem dan tak berdasar seraya menyusunnya dalam suatu
teori yang memungkinkan berkembangnya ramalan-ramalan yang lebih ilmiah.
Tak lain dari Isaac Newton-lah orangnya yang sanggup menyuguhkan
kumpulan teori yang terangkum rapi dan meletakkan batu pertama ilmu
pengetahuan modern yang kini arusnya jadi anutan orang.
Newton
sendiri agak ogah-ogahan menerbitkan dan mengumumkan
penemuan-penemuannya. Gagasan dasar sudah disusunnya jauh sebelum tahun
1669 tetapi banyak teori-teorinya baru diketahui publik bertahun-tahun
sesudahnya. Penerbitan pertama penemuannya adalah menyangkut
penjungkir-balikan anggapan lama tentang hal-ihwal cahaya. Dalam
serentetan percobaan yang seksama, Newton menemukan fakta bahwa apa yang
lazim disebut orang "cahaya putih" sebenarnya tak lain dari campuran
semua warna yang terkandung dalam pelangi. Dan ia pun dengan sangat
hati-hati melakukan analisa tentang akibat-akibat hukum pemantulan dan
pembiasan cahaya. Berpegang pada hukum ini dia --pada tahun 1668--
merancang dan sekaligus membangun teropong refleksi pertama, model
teropong yang dipergunakan oleh sebagian terbesar penyelidik
bintang-kemintang saat ini. Penemuan ini, berbarengan dengan hasil-hasil
yang diperolehnya di bidang percobaan optik yang sudah diperagakannya,
dipersembahkan olehnya kepada lembaga peneliti kerajaan Inggris tatkala
ia berumur dua puluh sembilan tahun.
Keberhasilan
Newton di bidang optik saja mungkin sudah memadai untuk mendudukkan
Newton pada urutan daftar buku ini. Sementara itu masih ada
penemuan-penemuan yang kurang penting di bidang matematika murni dan di
bidang mekanika. Persembahan terbesarnya di bidang matematika adalah
penemuannya tentang "kalkulus integral" yang mungkin dipecahkannya
tatkala ia berumur dua puluh tiga atau dua puluh empat tahun. Penemuan
ini merupakan hasil karya terpenting di bidang matematika modern. Bukan
semata bagaikan benih yang daripadanya tumbuh teori matematika modern,
tetapi juga perabot tak terelakkan yang tanpa penemuannya itu kemajuan
pengetahuan modern yang datang menyusul merupakan hal yang mustahil.
Biarpun Newton tidak berbuat sesuatu apapun lagi, penemuan "kalkulus
integral"-nya saja sudah memadai untuk menuntunnya ke tangga tinggi
dalam daftar urutan buku ini.
Tetapi
penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di bidang mekanika,
pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda. Galileo merupakan penemu
pertama hukum yang melukiskan gerak sesuatu obyek apabila tidak
dipengaruhi oleh kekuatan luar. Tentu saja pada dasarnya semua obyek
dipengaruhi oleh kekuatan luar dan persoalan yang paling penting dalam
ihwal mekanik adalah bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu. Masalah
ini dipecahkan oleh Newton dalam hukum geraknya yang kedua dan
termasyhur dan dapat dianggap sebagai hukum fisika klasik yang paling
utama. Hukum kedua (secara matcmatik dijabarkan dcngan persamaan F =
m.a) menetapkan bahwa akselerasi obyek adalah sama dengan gaya netto
dibagi massa benda. Terhadap kedua hukum itu Newton menambah hukum
ketiganya yang masyhur tentang gerak (menegaskan bahwa pada tiap aksi,
misalnya kekuatan fisik, terdapat reaksi yang sama dengan yang
bertentangan) serta yang paling termasyhur penemuannya tentang kaidah
ilmiah hukum gaya berat universal. Keempat perangkat hukum ini, jika
digabungkan, akan membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku buat
seluruh makro sistem mekanika, mulai dari pergoyangan pendulum hingga
gerak planit-planit dalam orbitnya mengelilingi matahari yang dapat
diawasi dan gerak-geriknya dapat diramalkan. Newton tidak cuma
menetapkan hukum-hukum mekanika, tetapi dia sendiri juga menggunakan
alat kalkulus matematik, dan menunjukkan bahwa rumus-rumus fundamental
ini dapat dipergunakan bagi pemecahan problem.
Hukum
Newton dapat dan sudah dipergunakan dalam skala luas bidang ilmiah
serta bidang perancangan pelbagai peralatan teknis. Dalam masa hidupnya,
pemraktekan yang paling dramatis adalah di bidang astronomi. Di sektor
ini pun Newton berdiri paling depan. Tahun 1678 Newton menerbitkan buku
karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip matematika mengenai filsafat
alamiah (biasanya diringkas Principia saja). Dalam buku itu Newton
mengemukakan teorinya tentang hukum gaya berat dan tentang hukum gerak.
Dia menunjukkan bagaimana hukum-hukum itu dapat dipergunakan untuk
memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan planit-planit seputar sang
matahari. Persoalan utama gerak-gerik astronomi adalah bagaimana
memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan bintang-kemintang serta
planit-planit, dengan demikian terpecahkan sepenuhnya oleh Newton hanya
dengan sekali sambar. Atas karya-karyanya itu Newton sering dianggap
seorang astronom terbesar dari semua yang terbesar.
Apa
penilaian kita terhadap arti penting keilmiahan Newton? Apabila kita
buka-buka indeks ensiklopedia ilmu pengetahuan, kita akan jumpai ihwal
menyangkut Newton beserta hukum-hukum dan penemuan-penemuannya dua atau
tiga kali lebih banyak jumlahnya dibanding ihwal ilmuwan yang manapun
juga. Kata cendikiawan besar Leibniz yang sama sekali tidak dekat dengan
Newton bahkan pernah terlibat dalam suatu pertengkaran sengit: "Dari
semua hal yang menyangkut matematika dari mulai dunia berkembang hingga
adanya Newton, orang itulah yang memberikan sumbangan terbaik." Juga
pujian diberikan oleh sarjana besar Perancis, Laplace: "Buku Principia
Newton berada jauh di atas semua produk manusia genius yang ada di
dunia." Dan Langrange sering menyatakan bahwa Newton adalah genius
terbesar yang pernah hidup. Sedangkan Ernst Mach dalam tulisannya di
tahun 1901 berkata, "Semua masalah matematika yang sudah terpecahkan
sejak masa hidupnya merupakan dasar perkembangan mekanika berdasar atas
hukum-hukum Newton." Ini mungkin merupakan penemuan besar Newton yang
paling ruwet: dia menemukan wadah pemisahan antara fakta dan hukum,
mampu melukiskan beberapa keajaiban namun tidak banyak menolong untuk
melakukan dugaan-dugaan; dia mewariskan kepada kita rangkaian kesatuan
hukum-hukum yang mampu dipergunakan buat permasalahan fisika dalam ruang
lingkup rahasia yang teramat luas dan mengandung kemungkinan untuk
melakukan dugaan-dugaan yang tepat.
Dalam uraian yang begini ringkas, adalah mustahil membeberkan secara terperinci penemuan-penemuan Newton. Akibatnya, banyak karya-karya yang agak kurang tenar terpaksa harus disisihkan biarpun punya makna penting di segi penemuan dalam bidang masalahnya sendiri. Newton juga memberi sumbangsih besar di bidang thermodinamika (penyelidikan tentang panas) dan di bidang akustik (ilmu tentang suara). Dan dia pulalah yang menyuguhkan penjelasan yang jernih bagai kristal prinsip-prinsip fisika tentang "pengawetan" jumlah gerak agar tidak terbuang serta "pengawetan" jumlah gerak sesuatu yang bersudut. Antrian penemuan ini kalau mau bisa diperpanjang lagi: Newtonlah orang yang menemukan dalil binomial dalam matematika yang amat logis dan dapat dipertanggungjawabkan. Mau tambah lagi? Dia juga, tak lain tak bukan, orang pertama yang mengutarakan secara meyakinkan ihwal asal mula bintang-bintang.
Nah,
sekarang soalnya begini: taruhlah Newton itu ilmuwan yang paling jempol
dari semua ilmuwan yang pernah hidup di bumi. Paling kemilau bagaikan
batu zamrud di tengah tumpukan batu kali. Taruhlah begitu. Tetapi, bisa
saja ada orang yang mempertanyakan alasan apa menempatkan Newton di atas
pentolan politikus raksasa seperti Alexander Yang Agung atau George
Wasington, serta disebut duluan ketimbang tokoh-tokoh agama besar
seperti Nabi Isa atau Budha Gautama. Kenapa mesti begitu?
Pertimbangan
saya begini. Memang betul perubahan-perubahan politik itu penting kalau
tidak teramat penting. Walau begitu, bagaimanapun juga pada umumnya
manusia sebagaian terbesar hidup nyaris tak banyak beda antara mereka di
jaman lima ratus tahun sesudah Alexander wafat dengan mereka di jaman
lima ratus sebelum Alexander muncul dari rahim ibunya. Dengan kata lain,
cara manusia hidup di tahun 1500 sesudah Masehi boleh dibilang serupa
dengan cara hidup buyut bin buyut bin buyut mereka di tahun 1500 sebelum
Masehi. Sekarang, tengoklah dari sudut perkembangan ilmu pengetahuan.
Dalam lima abad terakhir, berkat penemuan-penemuan ilmiah modern, cara
hidup manusia sehari-hari sudah mengalami revolusi besar. Cara berbusana
beda, cara makan beda, cara kerja dan ragamnya beda. Bahkan, cara hidup
santai berleha-leha pun sama sekali tidak mirip dengan apa yang
diperbuat orang jaman tahun 1500 sesudah Masehi. Penemuan ilmiah bukan
saja sudah merevolusionerkan teknologi dan ekonomi, tetapi juga sudah
mengubah total segi politik, pemikiran keagamaan, seni dan falsafah.
Sangat langkalah aspek kehidupan manusia yang tetap "jongkok di tempat"
tak beringsut sejengkal pun dengan adanya revolusi ilmiah. Alasan ini
--sekali lagi alasan ini-- yang jadi sebab mengapa begitu banyak ilmuwan
dan penemu gagasan baru tercantum di dalam daftar buku ini. Newton
bukan semata yang paling cerdas otak diantara barisan cerdas otak,
tetapi sekaligus dia tokoh yang paling berpengaruh di dalam perkembangan
teori ilmu. Itu sebabnya dia peroleh kehormatan untuk didudukkan dalam
urutan hampir teratas dari sekian banyak manusia yang paling berpengaruh
dalam sejarah manusia. Newton menghembuskan nafas penghabisan tahun
1727, dikebumikan di Westminster Abbey, ilmuwan pertama yang memperoleh
penghormatan macam itu.
No comments:
Post a Comment