Thursday, September 10, 2009

Mengapa Mars Kehilangan Atmosfer?

Mars mempunyai atmosfer, meskipun tipis. Komposisi atmosfer Mars didominasi karbondioksida (sekitar 95%).
Mars. Kredit : NASA
Bukti-bukti geologis di berbagai tempat di Mars menunjukkan bahwa Mars dulu lebih hangat daripada sekarang. Kondisi seperti itu mensyaratkan kondisi atmosfer yang lebih tebal dan mengandung karbondioksida.  Pada saat Tata Surya ini masih muda, komposisi karbondioksida dan airnya kurang lebih sama dengan yang di Bumi.
Hanya saja, karena Mars terletak lebih jauh dari Matahari, yang artinya pada bagian yang lebih dingin, atmosfer di Mars bisa jadi lebih tebal. Namun, iklim di Mars berubah menjadi lebih dingin. Hal ini mungkin terjadi akibat ukuran Mars yang relatif lebih kecil dibandingkan Bumi. Awalnya, karbondioksida tersimpan dalam wujud karbonat seperti halnya di Bumi. Karbonat bisa dijumpai pada lapisan kerak planet (crust). Tetapi, ukuran Mars lebih kecil sehingga lebih cepat dingin, sehingga lapisan keraknya lebih tebal dan sulit bergeser. Akibatnya, tidak terjadi aktivitas tektonik sehingga tidak ada perubahan kerak yang signifikan. Dengan kata lain, karbondioksida yang terikat dalam karbonat tetap terikat.
Tumbukan dengan benda angkasa yang masif juga menjadi penyebab hilangnya atmosfer Mars. Ukuran Mars yang kecil (artinya, gaya gravitasinya juga lemah), tidak mampu menahan lepasnya gas yang menjadi panas akibat tumbukan.
Faktor lainnya adalah medan magnet. Kita di Bumi terlindung dari angin matahari berkat adanya magnetosfer, lapisan medan magnet yang menyelubungi planet tempat tinggal kita. Lain halnya dengan bumi, Mars lebih terpapar angin matahari. Radiasi sinar ultraviolet matahari menyebabkan lapisan atas atmosfer Mars terionisasi. Akibatnya, tanpa perlindungan magnetosfer, angin matahari berinteraksi dengan ion-ion atmosfer dan menyapunya.

No comments:

Post a Comment