Friday, March 29, 2013

Mengapa Orbit Planet Bentuknya Elips ?

Pada suatu masa, ketika Sir Isaac Newton sedang duduk di bawah pohon apel, sebuah apel jatuh ke pangkuannya. Dari kejadian inilah muncul pemikiran tentang hakikat gravitasi yang menjadi dasar dalam ilmu fisika. Newton kemudian menjadi orang pertama yang mengemukakan hukum gaya gravitasi dan pengaruhnya pada gerak benda-benda. Ia juga yang mengemukakan bahwa Bulan mengelilingi Bumi itu karena gaya yang sama dengan gaya yang menyebabkan apel jatuh.
Menurut Newton, gaya gravitasi makin lemah bila jarak kedua benda dijauhkan. Dan gaya gravitasi akan semakin besar kalau jumlah materi yang dikandung suatu benda makin banyak
Benda yang Bergerak Melingkar
Sebuah benda ketika tidak mengalami gaya apapun akan bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Tapi benda akan bergerak melingkar jika ada gaya yang mengarah ke pusat. Gaya ini yang kita kenal sebagai gaya sentripetal.
Contoh : batu diikat dengan tali kemudian diayunkan maka batu itu akan berayun bergerak melingkar. Dalam kasus ini gaya tegangan tali akan bertindak sebagai gaya sentripetal. Jika tali diputus maka gaya melingkar tidak akan ada lagi dan batu akan melayang dengan gerak lurus beraturan. tapi, gravitasi BUmi akan menariknya untuk jatuh.
Untuk kasus Bulan, gerak melingkar Bulan karena padanya bekerja gaya tarik gravitasi Bumi. Dan untuk kasus planet gerak melingkar terjadi karena pada planet bekerja gaya gravitasi dari bintang induk. Untuk kasus Tata Surya gaya yang bekerja adalah gaya gravitasi Matahari terhadap planet-planetnya.
Sejarah Pengukuran
Bagi orang Yunani kuno, lingkaran merupakan bentuk yang mulia. Perhitungan secara ilmiah pertama kali dilakukan oleh Aristachrus dari Samos (310-230 BC). Ia mencoba menghitung sudut Bulan-Bumi-Matahari dan mencari perbandingan jarak dari Bumi-Matahari, dan Bumi-Bulan. Aristachrus juga merupakan orang pertama yang menyimpulkan Bumi bergerak mengelilingi Matahari dalam lintasan berbentuk lingkaran yang menjadi titik awal teori Heliosentris.
Teori heliosentris kemudian berkembang dan mulai dikenal ketika Nicolaus Copernicus (1473-1543)  secara terang-terangan menyatakan bahwa Matahari merupakan pusat sistem Tata Surya, dan Bumi bergerak mengeliinginya dalam orbit lingkaran. Untuk masalah orbit, data yang didapat Copernicus memperlihatkan adanya indikasi penyimpangan kecepatan sudut orbit planet-planet. Namun ia mempertahankan bentuk orbit lingkaran. Teori heliosentris disampaikan Copernicus yang lahir  tanggal 19 Februari 1473 dalam publikasinya yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium kepada Paus Pope III dan diterima oleh gereja.
Tapi dikemudian hari setelah kematian Copernicus pandangan gereja berubah ketika pada akhir abad ke-16 filsuf Italy, Giordano Bruno, menyatakan semua bintang mirip dengan Matahari dan masing-masing memiliki sistem planetnya yang dihuni oleh jenis manusia yang berbeda. Pandangan inilah yang menyebabkan ia dibakar dan teori Heliosentris dianggap berbahaya karena bertentangan dengan pandangan gereja yang menganggap manusialah yang menjadi sentral di alam semesta.
Lahirnya Hukum Kepler
Walaupun Copernicus telah menerbitkan tulisannya tentang Teori Heliosentris, tidak semua orang setuju dengannya. Salah satunya, Tycho Brahe (1546-1601) dari Denmark yang mendukung teori matahari dan bulan mengelilingi bumi sementara planet lainnya mengelilingi matahari. Tahun 1576, Brahe membangun sebuah observatorium di pulau Hven, di laut Baltic dan melakukan penelitian disana sampai kemudian ia pindah ke Praha pada tahun 1596.
Di Praha, Brahe menghabiskan sisa hidupnya menyelesaikan tabel gerak planet dengan bantuan asistennya Johannes Kepler (1571-1630). Setelah kematian Brahe, Kepler menelaah data yang ditinggalkan Brahe dan menemukan bahwa orbit planet tidak sirkular melainkan berbentuk elips dengan Matahari berada di titik fokus elips itu.
Kepler kemudian mengeluarkan tiga hukum gerak orbit yang dikenal sampai saat ini yaitu ;
  1. Planet bergerak dalam orbit elips mengelilingi matahari sebagai pusat sistem.
  2. Radius vektor menyapu luas yang sama dalam interval waktu yang sama.
  3. Kuadrat kala edar planet mengelilingi matahari sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata dari matahari.
Kepler menuliskan pekerjaannya dalam sejumlah buku, diantaranya adalah Epitome of The Copernican Astronomy dan segera menjadi bagian dari daftar Index Librorum Prohibitorum yang merupakan buku terlarang bagi umat Katolik. Dalam daftar ini juga terdapat publikasi Copernicus, De Revolutionibus Orbium Coelestium.
Apa itu Elips?
Elips merupakan tempat kedudukan dari titik-titik yang jumlah jaraknya ke titik fokus adalah tetap.
Gambar 1: Titik Fokus Elips
Gambar 1: Titik Fokus Elips
a = setengah sumbu besar (semimajor axis)
b = setengah sumbu kecil (semiminor axis)
ae = jarak titik focus ke pusat elips
Pada Elips d1+d2 adalah tetap
Pada Elips d1+d2 adalah tetap
Jadi dimanapun sebuah titik di lintasan elips jaraknya akan selalu tetap yakni:
d1 + d2 = tetap = 2a
Irisan kerucut. Kredit: sun.za
Irisan kerucut. Kredit: sun.za
Orbit suatu benda mengitari benda lain dalam orbit Kepler tidak hanya berupa elips, tetapi secara umum orbit itu berupa irisan kerucut yaitu :
  • Berbentuk lingkaran: e = 0
  • Berbentuk elips: 0 < e < 1
  • Berbentuk parabola: e = 1
  • Berbentuk hiperbola: e > 1
e adalah nilai eksentrisitas irisan kerucut yang juga dikenal sebagai eksntrisitas sebuah orbit. Eksentrisitas merupakan parameter orbit untuk menentukan bentuk sebuah orbit dan seberapa besar dia mengalami perubahan dari bentuk lingkaran dengan nilai merentang dari 0 – 1 untuk menentukan bentuk lintasan orbit sebuah benda.
Kondisi lingkaran dengan e=0 adalah kondisi yang sangat ideal, yang berlaku pada sistem dua-benda tak terganggu, (hanya meninjau interaksi dua benda saja), dengan massa yang berada di pusat sistem jauh lebih dominan dibanding massa yang mengitarinya (dengan kata lain, massa pusat sistem tepat berada di pusat lingkaran).
Akan tetapi kenyataannya, ada lebih dari dua obyek yang memiliki massa yang berinteraksi pada sistem, seperti Tata Surya, walaupun massa Matahari adalah 99% massa dari seluruh sistem Tata Surya, akan tetapi tidak serta merta pengaruh gaya gravitasi massa planet bisa saling mengabaikan. Oleh karena itu pusat massa sistem tidaklah berada tepat pada pusat massa Matahari, dan demikian juga planet-planet tidak bergerak dengan e = 0, akan tetapi dengan eksentrisitas yang sedikit lebih besar dari nol, artinya cenderung mengikuti gerak elips, sebagaimana yang telah teramati selama ini.
Pericenter & Apocenter
Dalam lintasan orbit berbentuk elips, tentu ada titik terjauh (apocenter) dan titik terdekat (pericenter).
Pada orbit elips ini, kecepatan tertinggi dicapai saat objek berada di pericenter dan kecepatan terendah dicapai saat objek berada di apocenter. Orbit seperti ini mengikuti Hukum Kepler.
Hukum Kepler adalah manifestasi dari Hukum Newton mengenai gerak benda di bawah pengaruh gravitasi, untuk kasus spesifik yaitu orbit elips. Akselerasi yaitu perubahan kecepatan yang dialami sebuah objek bergantung pada besarnya gaya gravitasi yang dialami objek tersebut. Besarnya gaya gravitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara objek.
Saat sebuah planet bergerak mendekati Matahari, ia akan merasakan gaya gravitasi yang semakin besar dan oleh karena itu ia mengalami percepatan dan kecepatannya meningkat. Planet tersebut memperoleh tambahan energi kinetik yaitu energi yang muncul karena pergerakan suatu objek.
Saat mencapai perihelion (titik terdekat dari Matahari), gabungan antara kecepatan maksimum planet dan tarikan gaya gravitasi menuju Matahari melontarkan kembali planet tersebut menjauhi Matahari. Meskipun bergerak menjauhi Matahari, tarikan gaya gravitasi dari Matahari masih akan dirasakan dan planet akan mengalami perlambatan. Saat ketika planet mencapai aphelion adalah saat ketika planet tersebut kembali bergerak mendekati Matahari. Dengan demikian siklus ini berulang kembali.
Untuk kasus planet di bintang lain, bentuk orbitnya juga berupa elips dan para ilmuwan bisa mengetahui bentuk orbitnya dari nilai eksentrisitas si planet.


Thursday, March 28, 2013

Isomer dan Senyawa Hidrokarbon

Isomer
Pada senyawa hidrokarbon dikenal istilah isomer. Isomer adalah suatu keadaan di mana senyawa-senyawa mempunyai rumus molekul sama, tetapi rumus strukturnya berbeda.
Cobalah perhatikan struktur berikut.
Hitunglah jumlah atom C dan atom H pada kedua struktur di atas! Ternyata jumlahnya sama bukan? Yaitu 5 atom C dan 12 atom H.
Cobalah juga perhatikan struktur berikut.
Kedua struktur tersebut juga sama-sama memiliki 4 atom C dan 8 atom H.Seperti itulah gambaran dari isomer. Di kelas X, Anda nanti akan mempelajari isomer isomer rangka, isomer posisi, serta isomer geometri, yaitu pada pembahasan alkana, alkena, dan alkuna. Sedangkan isomer gugus fungsi akan Anda pelajari di kelas XII.
Senyawa Hidrokarbon
Senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon karena hanya terdiri dari dua unsur, yaitu karbon (C) dan hidrogen (H). Meskipun demikian jumlah senyawa yang dihasilkan dari kedua unsur ini sangat banyak. Macam – macam atom karbon, yaitu atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuarterner. Keistimewaan atom karbon yang dapat membentuk ikatan kovalen sebanyak 4 buah dan kemampuannya dalam membentuk rantai karbon, menyebabkan atom karbon mempunyai kedudukan y ang berbeda-beda. Kedudukan tersebut adalah:
1. Atom karbon primer, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 1 atom karbon yang lain.
2. Atom karbon sekunder, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 2 atom karbon yang lain.
3. Atom karbon tersier, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 3 atom karbon yang lain.
4. Atom karbon kuarterner, yaitu atom karbon yang terikat langsung pada 4 atom karbon yang lain.
Perhatikan contoh berikut
Dari contoh di atas, bisa Anda lihat jumlah atom karbon pada masing-masing posisi,yaitu:
primer              : 5 (yang bertanda 1°)
sekunder          : 3 (yang bertanda 2°)
tersier              : 1 (yang bertanda 3°)
kuarterner        : 1 (yang bertanda 4°)
 

Wednesday, March 27, 2013

Panduan Pendaftaran Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)

Cara Pendaftaran

Proses pendaftaran terdiri dari tahap berikut:
  1. Mendaftarkan alamat email pada Aplikasi SPMB STIS
    Buka Aplikasi SPMB STIS untuk mendaftarkan alamat email anda (bisa dibuka mulai tanggal 18 Maret 2013). Anda akan menerima pesan melalui email petunjuk pengisian formulir pendaftaran.
  2. Mengisi formulir pendaftaran
    Ikuti petunjuk yang tertulis pada pesan email untuk mengisi formulir pendaftaran.
  3. Anda menerima Nomor Pendaftaran
    Setelah anda selesai mengisi formulir pendaftaran, anda akan menerima Nomor Pendaftaran. Nomor Pendaftaran anda gunakan untuk melakukan login pada Aplikasi SPMB STIS selama proses seleksi berlangsung. Nomor Pendaftaran juga anda gunakan sebagai Kode Pembayaran untuk melakukan pembayaran biaya seleksi. Untuk Jalur Tugas Belajar Instansi Non BPS, anda harus mengikuti proses pemeriksaan berkas sebelum bisa melakukan pembayaran.
  4. Membayar biaya seleksi
    Anda harus membayar biaya seleksi sebelum batas waktu yang ditentukan pada waktu anda menerima Kode Pembayaran. Lihat cara pembayaran di bawah ini.
  5. Mencetak Kartu Tanda Peserta Ujian Masuk (KTPUM)
    Setelah anda membayar biaya seleksi, anda dapat mencetak KTPUM dengan login pada Aplikasi SPMB STIS. KTPUM harus dibawa dan dapat ditunjukkan pada setiap proses seleksi.
Selain hal yang tertulis pada panduan sini, anda harus memperhatikan seluruh informasi yang tertulis pada ketentuan masing-masing jalur seleksi, dan ketentuan yang tertulis pada pengumuman hasil seleksi.

Cara Pembayaran

Pembayaran biaya seleksi dilakukan melalui Teller, ATM Bank BRI. Untuk ATM Bank BRI, hanya bisa menggunakan Kartu ATM Bank BRI.
Melalui Teller
  • Temui langsung Teller dan minta dilakukan transaksi pembayaran SPMB STIS.
  • Sebutkan Nomor Pendaftaran/Kode Pembayaran.
Melalui ATM
  • Pilih menu Transaksi Lainnya
  • Pilih menu Pembayaran
  • Pilih menu Pendidikan
  • Masukkan kode STIS bersama 9 angka Nomor Pendaftaran/Kode Pembayaran (misalnya 014123456789). Kode STIS bisa dilihat pada menu ATM.
  • Pilih Yes/Ya
Catatan
  • Pastikan anda menyebutkan/memasukkan nomor/kode pembayaran dengan benar
  • Periksa kesesuaian nama pendaftar yang disebutkan oleh Teller/muncul di layar ATM
  • Periksa kesesuaian jumlah biaya yang ditagihkan
  • Simpan resi pembayaran sebagai bukti pembayaran

Wednesday, March 20, 2013

The Greatest River "Nile"

muhammadarzan.blogspot.com At 4,132 miles (6,650 km.), the Nile River is the longest river in the world. It has its origins in Burundi, south of the equator, and flows northward through northeastern Africa, eventually flowing through Egypt and finally draining into the Mediterranean Sea. Three principal streams form the Nile. In Ethiopia's highlands, water flows from the Blue Nile and the Atbara. Headstreams of the White Nile flow into Lake Victoria and Lake Albert. The Nile River basin is immense and occupies an area about one-tenth of the continent of Africa. It includes portions of Tanzania, Burundi, Rwanda, Zaire, Kenya, Uganda, Ethiopia, The Sudan, and Egypt. It is estimated to drain an area of 1,293,000 square miles (3,349,000 sq. km.)
The Nile receives its name from the Greek Neilos, which means a valley or river valley. The river flowed northward and flooded the lands in Egypt, leaving behind black sediment. As a result the ancient Egyptians called the river Ar or Aur (black). The Greeks and Egyptians also gave the land its oldest name Kem or Kemi, which also translates into black. The river's water and the fertile soil along its banks created the perfect setting for the evolution of the civilizations that existed in the ancient world. The ancient peoples that lived along the river's banks cultivated the art of agriculture and were one the first to utilize the plow.
Throughout the year, the Nile serves as a constant source of water. This enables farming along its banks in spite of the high temperatures that occur. In those regions, especially The Sudan, where there is enough rainfall to support cultivation, the high temperatures evaporate enough of the water making irrigation necessary. In addition to its vital role in agriculture, its waterways also play a major role in transportation. During seasonal flooding it enables transportation to those areas where road access is not possible.
During the 20th century, dependence on the waterways as a sole source of transportation has been reduced as facilities for air, rail and highways have expanded.

Monday, March 11, 2013

Persiapan UN 2013 - Rumah Belajar

Rumah Belajar

Untuk Persiapan UN 2013 - Berkunjunglah Ke Portal Rumah Belajar milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan . Disini tersedia berbagai macam bahan untuk belajar mencakup soal soal latihan, katalog media, bahan pembelajaran interaktif dan sebagainya. Situs ini merupakan situs yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  untuk mengembangkan layanan belajar digital (e-learning) dan meningkatkan kualitas pembelajaran.. Akses Cepat Klik disini .


muhammadarzan.blogspot.com

Tuesday, March 5, 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013

PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
 
NOMOR 3 TAHUN 2013

TENTANG 

KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN DAN UJIAN NASIONAL


Selengkapnya DOWNLOAD >>>>