Seringkali memang tidak mudah untuk memahami waktu berlangsungnya
sebuah kejadian di alam semesta. Tapi alam semesta itu sendiri sangat
besar dan sudah ada untuk jangka waktu yang sangat lama. Tidak percaya?
Usia alam semesta sudah 13,7 milyar tahun! Itu artinya sekitar 3 kali
lebih tua dari Bumi. Tidak mudah bukan untuk membayangkan waktu sebelum
Bumi ini ada?
Skala waktu yang sedemikian besar sekaligus menunjukkan kalau para
astronom tidak bisa mempelajari hal-hal seperti kehidupan bintang hanya
dari satu bintang. Akan membutuhkan waktu jutaan sampai milyaran tahun!
Karena itu, para astronom kemudian mengamati bintang yang berbeda-beda
yang sedang berada tahap kehidupan yang berbeda juga.
Ada kalanya juga, di tempat yang sangat jauh di alam semesta terjadi
sesuatu yang tampak perubahannya di langit malam di masa kehidupan kita.
Salah satunya yang ada di foto terbaru di halaman ini. Tampak awan gas
yang bersinar yang merupakan sisa ledakan kematian sebuah bintang masif
yang terjadi 11000 tahun lalu. Astronom menyebut ledakan seperti ini
“supernova”.
Awan tersebut bergerak di angkasa sangat cepat dengan laju 650 000
kilometer per jam. Bahkan meskipun letaknya sangat jauh dari Bumi,
geraknya yang cepat juga memberikan perubahan posisinya di langit malam
di zaman kehidupan kita sekarang. Ketika kamu sudah tua, bintang yang
tampak di samping si supernova tersebut di langit malam akan berbeda
dengan bintang yang ada di dekatnya saat ini.
Bahkan meskipun sudah lewat 11000 tahun, ledakan supernova tersebut masih bisa mengubah wajah langit malam.
Yuk ikut ambil bagian: Biasanya para astronom
menyimpan catatan harian dari pengamatan mereka. Catatan ini merupakan
rekaman yang sangat berguna untuk digunakan sebagai referensi ketika ada
suatu perubahan di alam semesta. Bagaimana kalau kamu juga membuat
catatan pengamatanmu sendiri? Meskipun kamu tidak punya teleskop tapi
kamu bisa membuat sketsa apa yang kamu lihat, contohnya Bulan, dan
obyek-obyek spesial seperti komet yang melintas.