Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang
Si dan nomor atom 14. Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik. Unsur kimia ini ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius. Silikon merupakan unsur metaloid tetravalensi, bersifat lebih tidak reaktif daripada karbon (unsur nonlogam yang tepat berada di atasnya pada tabel periodik, tapi lebih reaktif daripada germanium,
metaloid yang berada persis di bawahnya pada tabel periodik.
Kontroversi mengenai sifat-sifat silikon bermula sejak penemuannya:
silikon pertama kali dibuat dalam bentuk murninya pada tahun 1824 dengan
nama silisium (dari kata bahasa Latin:
silicis), dengan akhiran
-ium
yang berarti logam. Meski begitu, di tahun 1831, namanya diganti
menjadi silikon karena sifat-sifat fisiknya lebih mirip dengan karbon dan boron.
Silikon merupakan elemen terbanyak
kedelapan di alam semesta dari segi massanya, tapi sangat jarang
ditemukan dalam bentuk murni di alam. Silikon paling banyak
terdistribusi pada debu, pasir, planetoid, dan planet dalam berbagai bentuk seperti silikon dioksida atau silikat. Lebih dari 90% kerak bumi terdiri dari mineral silikat, menjadikan silikon sebagai unsur kedua paling melimpah di kerak bumi (sekitar 28% massa) setelah oksigen.
Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi
plastik digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silikone.
Silikon dalam bentuk mineral dikenal pula sebagai zat kersik.
Sebagian besar silikon digunakan secara komersial tanpa dipisahkan,
terkadang dengan sedikit pemrosesan dari senyawanya di alam. Contohnya
adalah pemakaian langsung batuan, pasir silika, dan tanah liat dalam
pembangunan gedung. Silika juga terdapat pada keramik. Banyak senyawa
silikon modern seperti silikon karbida
yang dipakai dalam pembuatan keramik berdaya tahan tinggi. Silikon juga
dipakai sebagai monomer dalam pembuatan polimer sintetik silikone.
Unsur silikon juga berperan besar terhadap ekonomi modern. Meski
banyak silikon digunakan pada proses penyulingan baja, pengecoran
aluminium, dan beberapa proses industri kimia lainnya, sebagian silikon
juga digunakan sebagai bahan semikonduktor pada elektronik-elektronik.
Karena penggunaannya yang besar pada sirkuit terintegrasi, dasar dari komputer, maka kelangsungan teknologi modern bergantung pada silikon.
Silikon juga merupakan elemen esensial pada biologi, meskipun hanya dibutuhkan hewan dalam jumlah amat kecil. Beberapa jenis makhluk hidup yang membutuhkannya antara lain jenis porifera dan mikroorganisme jenis diatom. Silikon digunakan untuk membuat struktur tubuh mereka.